Memilih membeli sepeda motor bekas, bisa memperoleh motor bagus dengan harga yang jauh lebih murah. Tapi membeli motor bekas juga lebih beresiko, karena kondisi motor sudah bekas dipakai orang. Untuk meminimalisir resiko mendapatkan motor dengan kualitas yang buruk, jika kita tahu cara memilih motor bekas yang baik. Jangan tergesa-gesa dalam memilih motor bekas, teliti dahulu baik-baik kondisnya. Pada umumnya di sorum perbedaan harga yang signifikan berdasar tahun keluarannya, semakin baru tahun motor bekas yang dijual harganya akan semakin mahal, begitu sebaliknya. Tapi belum tentu motor tahun baru kondisinya lebih baik dari tahun yang lebih lama. Oleh karena itu berikut 10 cara memilih motor bekas yang bagus.
Langkah Memilih Motor Bekas Bagus dan Berkualitas
1. Cek harga pasaran.
Sebelum anda melakukan pencarian motor bekas yang akan anda beli, sebaiknya lakukan cek harga pasaran terlebih dahulu baik dari koran, majalah atau mungkin bisa juga dari situs namaotomotif.com. Anda juga bisa mendatangi beberapa sorum motor untuk menanyakan harga berbagai jenis motor berdasar tahun keluaran.
2. Cek nomor rangka dan mesin motor.
Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB.
3. Cek kondisi fisik.
Periksa kondisi body, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah. Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil.
4. Cek speedometer.
Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera anda diganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
5. Cek kondisi oli.
Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran Oli tidak berlebihan, karena Oli yg berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yg mungkin berbunyi kasar atau berisik.
6. Hidupkan mesin motor.
Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm. Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi-bunyian yang kasar didalam mesin.
7. Cek perpindahan gigi.
Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Satu lagi yang perlu diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan. Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.
8. Cek rangka atau sasis motor.
Perhatikan kelurusan roda depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.
9. Cek kebocoran.
Usahakan anda dapat mencoba jalankan motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.
10. Cek kondisi kelistrikan.
Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor. Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki tidak ada permasalahan.
Kadang setiap motor baru sekarang mempunyai ciri yang berbeda, ada tambahan yang menjadi ciri khas. 10 langkah sebelum membeli motor bekas di atas, adalah cara umum yang seharusnya dilakukan sehingga tidak kecewa dengan kondisi motor yang sudah dibeli nantinya.
Sebelum anda melakukan pencarian motor bekas yang akan anda beli, sebaiknya lakukan cek harga pasaran terlebih dahulu baik dari koran, majalah atau mungkin bisa juga dari situs namaotomotif.com. Anda juga bisa mendatangi beberapa sorum motor untuk menanyakan harga berbagai jenis motor berdasar tahun keluaran.
2. Cek nomor rangka dan mesin motor.
Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB.
3. Cek kondisi fisik.
Periksa kondisi body, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah. Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil.
4. Cek speedometer.
Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera anda diganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
5. Cek kondisi oli.
Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran Oli tidak berlebihan, karena Oli yg berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yg mungkin berbunyi kasar atau berisik.
6. Hidupkan mesin motor.
Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm. Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi-bunyian yang kasar didalam mesin.
7. Cek perpindahan gigi.
Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Satu lagi yang perlu diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan. Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.
8. Cek rangka atau sasis motor.
Perhatikan kelurusan roda depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.
9. Cek kebocoran.
Usahakan anda dapat mencoba jalankan motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.
10. Cek kondisi kelistrikan.
Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor. Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki tidak ada permasalahan.
Kadang setiap motor baru sekarang mempunyai ciri yang berbeda, ada tambahan yang menjadi ciri khas. 10 langkah sebelum membeli motor bekas di atas, adalah cara umum yang seharusnya dilakukan sehingga tidak kecewa dengan kondisi motor yang sudah dibeli nantinya.
Tags:
Tips dan Solusi