Perlukah memanasi mesin motor? jika ada pertanyaan seperti ini para pengguna motor pada umumnya pasti menjawab 'sangat perlu'. Bahkan kita tak tahu banyak apa fungsi memanasi motor di pagi hari atau setelah sekian lama motor tidak dinyalakan. Saya sering menemui orang-orang yang suka menyalakan motor tanpa memanasinya lebih dulu. Sehinggga mungkin bagi kita-kita yang belum banyak tau apa manfaat memanasi mesin motor, mengapa mesin motor harus dipanasi, berikut ulasan dari ahlinya.
Ini ditegaskan M. Abidin, dari bagian Technical Support PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI). Meski oli modern viskositasnya encer, dan bahan mesin sudah cepat panas dan cepat melepas panas, pemanasan perlu. "Untuk meratakan pelumas di silinder dan kepala silinder untuk mesin 4-tak. Juga merapatkan kompresi mesin," jelasnya.
Pelumasan di area silinder mesin karena di situ banyak komponen yang berhubungan amat rapat. Jadi, keausan banyak terjadi pada komponen di sana. "Untuk merapatkan, karena memang, beberapa komponen dibuat renggang saat dingin, lalu merapat saat mesin mencapai suhu optimum," imbuh Abidin.
Pemanasan mesin berlaku buat semua motor, tipe dan tahun lansiran. Tapi, teknologi baru kayak motor injeksi, butuh waktu sebentar untuk pemanasan. Waktu pemanasan lebih lama untuk motor terknologi lama di bawah 80-an.
Abidin menyebut, pemanasan bisa dilakukan kapan saja. Tidak perlu pagi, siang, atau sore. Tapi, untuk lamanya, motor injeksi di kisaran 1 menit sudah bisa jalan. Sementara, motor non-injeksi antara 2 sampai 3 menit. Kalau motor lama, bisa 3 sampai 5 menit. "Siap jalan, jika putaran mesin sudah normal di rpm langsam," patoknya.
Memanaskan pun untuk menjaga kesehatan baterai alias aki. Sebab, saat mesin OFF, pasti ada kebocoran setrum di aki. Makanya, agar setrum di aki tidak tekor, Abidin menyarankan, motor dipanaskan tiap 2 hari sekali. "Tak perlu lama. Jika kondisi baterai baik, mesin menyala 1 atau 2 menit, setrum sudah mengisi," tutupnya.
Jadi jelas banyak manfaat memanasi mesin motor selama 1 atau 2 menit. Mesin motor jadi lebih awet karena saat berjalan oli sudah melumasi di bagian-bagian kecil mesin. Ada juga beberapa jenis motor yang mesinnya agak mermasalah jika kurang memanasi di awal.
Pelumasan di area silinder mesin karena di situ banyak komponen yang berhubungan amat rapat. Jadi, keausan banyak terjadi pada komponen di sana. "Untuk merapatkan, karena memang, beberapa komponen dibuat renggang saat dingin, lalu merapat saat mesin mencapai suhu optimum," imbuh Abidin.
Pemanasan mesin berlaku buat semua motor, tipe dan tahun lansiran. Tapi, teknologi baru kayak motor injeksi, butuh waktu sebentar untuk pemanasan. Waktu pemanasan lebih lama untuk motor terknologi lama di bawah 80-an.
Abidin menyebut, pemanasan bisa dilakukan kapan saja. Tidak perlu pagi, siang, atau sore. Tapi, untuk lamanya, motor injeksi di kisaran 1 menit sudah bisa jalan. Sementara, motor non-injeksi antara 2 sampai 3 menit. Kalau motor lama, bisa 3 sampai 5 menit. "Siap jalan, jika putaran mesin sudah normal di rpm langsam," patoknya.
Memanaskan pun untuk menjaga kesehatan baterai alias aki. Sebab, saat mesin OFF, pasti ada kebocoran setrum di aki. Makanya, agar setrum di aki tidak tekor, Abidin menyarankan, motor dipanaskan tiap 2 hari sekali. "Tak perlu lama. Jika kondisi baterai baik, mesin menyala 1 atau 2 menit, setrum sudah mengisi," tutupnya.
Jadi jelas banyak manfaat memanasi mesin motor selama 1 atau 2 menit. Mesin motor jadi lebih awet karena saat berjalan oli sudah melumasi di bagian-bagian kecil mesin. Ada juga beberapa jenis motor yang mesinnya agak mermasalah jika kurang memanasi di awal.
pedulimotor.blogspot.com, sumber : motorplus
Tags:
Tips Motor dan Mesin
mantap dan pengetahuan yang sangat membantu pemahaman terhadap motor....thank you
ReplyDelete